ORGANISASI
Unit (satuan) sosial yang dikoordinasi
dengan sadar, yang terdiri dari dua
orang atau lebih, yang berfungsi atas
dasar yang relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan atau
serangkaian tujuan bersama (Robbins,
2001)
BUDAYA
Pikiran, akal budi, atau sejumlah pola
sikap, keyakinan dan perasaan tertentu
yang mendasari, mengarahkan dan
memberi arti pada tingkah laku
seseorang dalam masyarakat (Kamus
Besar Bahasa Indonesia).
Dalam organisasi: Persepsi bersama
yang dianut oleh anggota organisasi
PRILAKU
Bagaimana dan mengapa orang-orang
bertidak, berfikir dan merasa dalam
suatu organisasi
PENDEKATAN ORGANISASI
1. Objektif
Organisasi merupakan sesuatu yang
bersifat fisik dan kongkrit dan
merupakan sebuah struktur dengan
batas-batas yang pasti dan stabil.
Merupakan sesuatu yang nyata
merangkum orang, hubungan, dan
tujuan
Pendekatan Subjektif
Kegiatan yang dilakukan orang, terdiri
dari tindakan-tindakan, interaksi dan
transaksi. Masing-masing anggota tidak
eksis secara terpisah
Dasar Penyusunan Organisasi
Secara umum terdapat beberapa dasar
penyusunan
struktur organisasi, yakni:
1. berdasar produk
2. berdasar lokasi
3. berdasar proses
4. berdasar pelanggan
5. berdasar waktu
PENTINGNYA BUDAYA
DALAM ORGANISASI
Menciptakan perbedaan yang jelas
dengan organisasi yang lain
Memberi ciri atau identitas
Membuat komitmen bersama
Meningkatkan kemantapan sosial
Membentuk makna dan kendali
Mempengaruhi kinerja
BUDAYA DAN PRILAKU
ORGANISASI PENDIDIKAN
Pendidikan Indonesia secara internal
tengah melakukan perombakan sistem,
penataan dan restrukturisasi strategi
pengembangan yang jauh lebih tepat,
akurat, dan akseleratif. Sementara itu,
secara eksternal, Pendidikan Indonesia
terus berdampingan dan beriringan
dengan perkembangan masyarkat dunia
yang semakin kompetitif
APA MASALAHNYA
1.Kualitas pendidikan Indonesia selalu
terbentur dengan “benteng”
kebudayaan dan pandangan
masyarakat yang multikultural
2.Kemajuan teknologi dan globalisasi
ALTERNATIF JALAN KELUAR
memposisikan pendidikan itu sendiri
ditengah-tengah tradisi tanpa harus
bersifat tradisional.
perubahan teknologi, pribadi, dan
organisasi.
Teknologi
Dalam pemanfaat teknologi, pendidikan
tidak hanya diarahkan kepada
kemudahan dan kenyamanan semata.
Teknologi hanya sebuah alat
komunikasi-informasi, tidak lebih.
Peran teknologi dalam pendidikan
diharapkan tidak menjadikan manusia
Indonesia sebagai “robot” dan “budak”
pendidikan.
Perubahan pribadi
Adapatasi individu terhadap perubahan
global selama ini kebanyakan
ditanggapi sebagai sesuatu yang
“menyeramkan.” Oleh karena itu,
paradigma pendidikan Indonesia di era
global semakin mengenaskan.
Perubahan global tidak harus ditentang,
tetapi diatasi dengan pribadi-pribadi
yang mendukungnya (Tilaar : 2005).
Perubahan Organisasi
Sebagai suatu cultural lag, lembaga
pendidikan seperti sekolah harus adaptif
terhadap perubahan masyarakat itu sendiri.
Bukan sebagai tedeng aling-aling, namun
sebagai wadah perubahan masyarakat.
Dengan demikian, pendidikan Indonesia akan
benar-benar hidup dalam tradisi, tanpa
bersifat tradisional dan berorientasi global
ditengah kekayaan budaya Indonesia.
Perubahan Organisasi
Organisasi dirancang sesuai dengan
lingkungannya artinya kalau lingkungan
berubah maka organisasi harus
menyesuaikan agar tetap eksis dan
bermakna
Perubahan tersebut dapat dilakukan karena
kemajuan teknologi,sosial, ekonomi, politik,dan
perubahan kebutuhan, keinginan, sikap, prilaku,
dan nilai para anggota organisasi.
Perubahan bisa terjadi tak terkendali atau
mungkin sengaja direncanakan.
Perubahan organisasi secara efektif diperlukan
untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi
dan dan sebagai suatu tantangan untuk
berkembang
JADILAH PEMIMPIN DAN ANGGOTA
ORGANISASI YANG BERPEGANG
PADA KARAKTER BUDAYA DAN
TRADISI TETAPI TIDAK
TRADISIONAL
No comments:
Post a Comment