Pdt. Benny Giay, ketua Sinode Gereja Kemah Injil Papua (GKIP). Foto: Jubi
Jayapura, Pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengampunan kepada lima tahanan politik (tapol) Papua meminta semua pihak melupakan dugaan pelanggaran HAM di masa lalu di Papua pada Sabtu (9/5/2015), dikecam sejumlah aktivis Papua.
Kecaman itu salah satunya datang dari Benny Giay, Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Papua (GKIP).
Menurut Giay, semestinya pemerintah meminta maaf kepada rakyat Papua dan mencari faktor penyebab atas semua kekerasan demi kekerasan yang dilakukan oleh militer Indonesia terhadap warga Papua selama ini.
"Itu (pernyataan yang) kurang ajar! Yang dilakukan Presiden Jokowi sekarang itu cuma menyentuh faktor akibat dari persoalan-persoalan Papua," kata Benny Giay seperti dilansir bbc.co.uk.
"Padahal, yang seharusnya juga ditangani adalah faktor penyebabnya, yaitu (dugaan) kekerasan-kekerasan militer terhadap warga Papua selama ini, para pelaku harus dihukum. Pemerintah setidaknya meminta maaf kepada rakyat Papua," tegas Benny. BACA SELENGKAPNYAhttp://majalahselangkah.com/content/-presiden-minta-lupakan-masa-lalu-benny-giay-jokowi-kurang-ajar-
No comments:
Post a Comment