SOLIDARITAS NEGARA-NEGARA SESAMA MELANESIA, LOLOSKAN BINTANG KEJORA KE KANTOR GUBERNUR NCD - Papuan Curls

Breaking

Post Top Ad

Refreendum For West Papua

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, November 11, 2015

SOLIDARITAS NEGARA-NEGARA SESAMA MELANESIA, LOLOSKAN BINTANG KEJORA KE KANTOR GUBERNUR NCD

Gubernur NCD, Powes Parkop saat menerima bendera Bintang Kejora dari pendukung Papua Merdeka (Jubi/IST)
Jayapura, 1/12 (Jubi) – Meski dihadang kepolisian Papua New Guinea, Bendera Bintang Kejora (BK) yang rencananya akan dikibarkan di kantor Gubernur New Capital District (NCD), Papua New Guinea (PNG)  akhirnya bisa berkibar di kantor yang dipimpin oleh Powes Parkop. Solidaritas sesama ras Melanesialah yang meloloskan BK dari hadangan polisi. 
Peaceful-March dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Papua Barat yang ke-52, Minggu (1/12) yang seharusnya dimulai dari Unagi-park menuju halaman Kantor Gubernur NCD ternyata tidak diijinkan oleh aparat keamanan Papua New Guinea dengan alasan belum mendapat persetujuan dari pihak keamanan, Kepala Polisi Kota Metropolitan, Sup. Andy Bawa. Namun perasaan serumpun Melanesia akhirnya memberikan kemungkinan kepada pada pendukung Papua Merdeka untuk menyelenggarakan peringatan hari tersebut.

“Para polisi ini kemudian membiarkan pendukung Papua Merdeka menggunakan angkutan yang dikordinir oleh panitia kegiatan. Alhasil, pendukung Papua Merdeka ini berhasil berkumpul dihalaman kantor Gubernur sekitar jam 11 pagi, bersama BK yang akan dikibarkan oleh Powes Parkop.” kata Jacob Ponau, seorang wartawan TV Nasional PNG, saat dihubungi Jubi, Minggu (1/12) malam.
Gubernur NCD, Powes Parkop saat menyampaikan pidato dukungannya kepada gerakan Papua Merdeka (Jubi/IST)
Kedatangan massa pendukung Papua Merdeka ini, lanjut Ponau, disambut oleh para penyanyi Gospel dari Shama Ministry, pimpinan Pastor Jack Alberth. Saat Gubernur NCD, Powes Parkop dan nyonya tiba di tempat peringatan, ia disambut oleh massa simpatisan Papua Merdeka dengan teriakan “Papua Merdeka”.
Acara pengibaran BK ini dimulai dengan doa pembukaan yang dibawakan oleh Pastor Jack Alberth, dilanjutkan dengan Pidato Solidaritas Papua Merdeka oleh Gubernur NCD,  Powes Parkop.

“Sudah saatnya kita harus mendukung perjuangan saudara-saudara serumpun kita yang masih belum bebas dan berada di bawah tekanan pemerintah Indonesia. Kita harus mendukung saudara kita dan bersuara kepada dunia bahwa rakyat Papua Barat mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri. Kita harus mendukung saudara kita dan menyatakan kepada dunia bahwa pelaksanaan Pepera tahun 1969 yang diselenggarakan oleh Indonesia di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah cacat hukum karena telah melanggar hak-hak azasi manusia orang Papua Barat melalui berbagai tekanan, intimidasi dan pembunuhan untuk memenangkan dan memasukkan wilayah Papua Barat kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia….” kata Powes dalam pidatonya dihadapan pendukung Papua Merdeka.
Bintang Kejora, sempat berkibar bersama bendera Papua New Guinea di Kantor Gubernur NCD (Jubi/IST)
Selesai Pidato Solidaritas Papua Merdeka oleh Gubernur NCD, Hon. Powes Parkop, National Council of Woman di NCD menyerahkan BK kepada Pastor Jack Alberth untuk didoakan sebelum diserahkan kepada Gubernur untuk dikibarkan di kantor pemerintahannya.

“Namun BK hanya berkibar beberapa saat saja. Karena setelah BK dinaikkan di kantor gubernur, Gubernur Powes Parkop sendiri menurunkannya karena tekanan dari pihak keamanan PNG.” tambah Ponau.
Acara Peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Papua yang ke-52, tanggal 1 Desember 2013 ini ditandai dengan Peresmian Kantor Kampanye Pembebasan Papua Barat (Free West Papua Campaign Office) untuk wilayah Papua New Guinea yang berkedudukan di Port Moresby.
Spanduk peresmian Kantor Kampanye Pembebasan Papua Barat (Free West Papua Campaign Office) untuk wilayah Papua New Guinea (Jubi/IST)
Sebelum massa pendukung Papua Merdeka membubarkan diri, pihak keamanan Papua New Guinea dengan rasa persaudaraan sebagai rumpun Melanesia, memanggil Komite Penyelenggaraan Peringatan Hari Kemerdekaan Papua yang ke-52, yakni Sdr. Fred Mambrasar, Sdr. Patrick Kaiku (Dosen UPNG) dan Tony Fofau (anggota Free West Papua Campaign) untuk memberikan keterangan. Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga orang ini telah menjalani pemeriksaan di kantor polisi Boroko, PNG. (Jubi/Victor Mambor)
 SOLIDARITAS NEGARA-NEGARA SESAMA MELANESIA, LOLOSKAN BINTANG KEJORA KE KANTOR GUBERNUR NCD
SUMBER :  http://wwwpapuabaratwimwone.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here