RSUD Yowari Belum Ada Bank Darah

Direktur RSUD Yowari Kabpaten Jayapura – Jubi / Engel Wally

Sentani, Jubi – Salah satu kebutuhan yang sangat vital dalam dunia medis adalah Darah. Sampai saat ini kebutuhan akan darah selalu di suplai melalui Palang Merah Indonesia (PMI), atau hasil bakti sosial yang dilakukan oleh instansi teknis seperti TNI/POLRI, dan lembaga-lembaga swasta lainnya.

“Kebutuhan pasien saat ini selain obat, termasuk darah yang terus meningkat. Sudah tentu aktivitas pelayanan kesehatan di setiap ruangan sangat membutuhkan persediaan darah, sementara ketersediaan darah di rumah sakit saat ini sangat minim,” ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura, Michael Demetouw di Sentani, Jumat (4/12/2015).
RSUD dengan tipe B saat ini sudah harus memiliki bank darah, sehingga hal ini tidak menyulitkan para pasien yang membutuhkan darah.

“Kalau tidak ada persediaan darah di sebuah rumah sakit, pihak rumah sakit juga bisa disalahkan. Hanya saja sampai saat ini fasilitasnya yang belum memadai, pemenuhan kebutuhan darah kita gunakan berdasarkan stok yang ada, kalau tidak ada terpaksa keluarga pasien harus melakukan donor bagi keluarganya yang dirawat,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Edison Awoitau meminta kepada pihak eksekutif untuk terus melakukan perubahan terhadap sistem pelayanan kesehatan di daerah ini.
“Bank darah itu sangat penting, termasuk obat-obatan. Selama ini banyak masyarakat yang mengeluh karena RSUD kita kekurangan obat dan mereka harus membeli di luar dari rumah sakit. Dana otsus yang diperuntukan bagi kepentingan kesehatan didaerah ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, kalau bisa di setiap kampung harus ada fasilitas kesehatan minimal puskesmas pembantu,” tegasnya. (Engel Wally)
Sumber:http://tabloidjubi.com